Wolrdcup.co.id, Jakarta – Pertandingan antara Indonesia vs Curacao sore kemarin (25/9/2022) tidak berjalan seperti biasanya. Salah satu pemandangan aneh terjadi sehingga membuat laga kali ini menjadi beda dari sebelumnya.
Ketika Anda melihat ke arah tribun penonton pasti terlihat cukup sepi melihat status pertandingan sebagai jeda internasional. Tentu saja ini menarik untuk kita pelajari ada apa sebabnya sehingga pertandingan sekelas timnas bisa sepi seperti ini.
Setelah ditelusuri memang laga tersebut memang tidak terlalu diminati penonton karena kurangnya pengetahuan tentang tim lawan. Saat dimintai keterangan bahkan banyak penonton tidak tahu apa itu Curacao.
Hal seperti ini tentu saja sangat disayangkan mengingat Indonesia menjadi tuan rumah dua laga bebas. Laga tersebut berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan timnas garuda atas Curacao.
Kedua kesebelasan sendiri bertanding seimbang dengan penguasaan bola tidak terlalu timpang. Sayang sekali laga menarik ini harus sepi penonton sehingga nuansanya tidak maksimal.
Tanggapan PSSI Terkait Pertandingan Indonesia vs Curacao
Saat dimintai keterangan atas sepinya laga tersebut Mochamad Irawan bahkan menegaskan bahwa para suporter tidak tahu ini melawan siapa. Sehingga ketika melihat di jadwal pertandingan animo masyarakat memang kurang tinggi.
Memang perlu diakui bahwa Curacao sendiri merupakan sebuah negara kecil di wilayah karibia. Sepak terjangnya dalam dunia olahraga internasional juga tidak terlalu mencolok seperti negara lainnya.
Sehingga wajar saja jika pertandingan Indonesia vs Curacao kurang menarik animo masyarakat. Untuk kelas laga internasional yang digelar di stadion GBLA tentu saja ini dinilai sangat sepi.
Padahal Jawa barat sendiri terkenal memiliki antusias tinggi dalam event pertandingan sepak bola. Namun ternyata alasan sepele seperti kurang dikenal menjadi sebuah penyebab menurunnya animo masyarakat.
Bahkan muncul rumor bahwa sepinya pertandingan ini karena ada unsur politis yang menungganginya. Terdapat kabar penggunaan stadion GBLA menjadi penyebab sepinya penonton.
Ada beberapa pendapat bahwa ketika laga dilangsungkan di JIS maka penonton akan semakin ramai. Namun keputusan menggunakan GBLA menjadi penyebab mengapa JIS tidak dipakai.
Padahal sebagai sebuah stadion baru tentu saja akan lebih bagus dan menarik animo masyarakat. Namun spekulasi tersebut dibantah oleh Mochamad Irawan karena memang JIS tidak masuk dalam rekomendasi stadion.
Tidak ada alasan politis yang membuat pertandingan skala internasional ini menjadi sepi peminat. Memang dari masyarakat sendiri kurang mengenal kesebelasan Curacao sehingga daya tariknya sedikit.
Spekulasi seperti ini seharusnya tidak dipaksakan masuk dalam dunia sepakbola tanah air. Karena ketika intrik politik sudah masuk dikhawatirkan dapat merusak sportivitas dan potensi timnas.
Pertandingan Kedua Indonesia vs Curacao Digelar di Pakansari Bukan JIS
Keputusan menggunakan stadion Pakansari dalam match kedua sebelumnya sempat dipertanyakan oleh komisi X DPR. Ketua umum Dede Yusuf mempertanyakan mengapa tidak menggunakan JIS saja.
Pemindahan laga kedua dari JIS menuju ke Pakansari juga sangat mendadak karena baru direncanakan tanggal 1 September lalu. Tentu saja ini sempat mengundang tanda tanya dari para anggota rapat kerja.
Ternyata setelah dijelaskan pihak PSSI memang tidak ada niat untuk memindahkan lokasi laga tersebut. Dari awal JIS memang sudah tidak masuk dalam radar laga internasional Indonesia vs Curacao.
Ada beberapa alasan penting mengapa JIS tidak digunakan sebagai salah satu opsi perhelatan. Salah satunya adalah minimnya aksesibilitas angkutan umum sehingga membatasi kemudahan suporter untuk datang.
Jika ingin datang menggunakan kendaraan sendiri area parkir di JIS juga belum dimaksimalkan. Sehingga sampai sekarang tetap tidak bisa digunakan untuk menggelar laga skala besar.
Kemudian aspek keamanan juga menjadi pertimbangan dimana pada bagian pintu masuk jumlahnya masih terbatas. Sehingga ketika jumlah penontonnya banyak para staf akan kesulitan melakukan tugasnya.
Masalah besar sebenarnya datang dari sulitnya akses kendaraan umum tadi sehingga memaksa para penonton untuk datang dengan kendaraan pribadi. Tentu saja itu tetap tidak bisa dilakukan karena terbatasnya lahan parkir.
Proses optimalisasi JIS memang belum sepenuhnya selesai sampai siap digunakan untuk perhelatan skala besar. Jadi harus menunggu waktu sampai semua persiapannya selesai dengan sempurna terlebih dahulu.
Untuk prediksi bagaimana laga kedua di stadion Pakansari nanti kemungkinan jumlah penonton akan meningkat. Selain karena akses stadion yang memang sudah bagus tentu kabar di media digital menjadi salah satu promosinya.
Kita tunggu saja nanti apakah memang benar kondisi saat di GBLA ini tidak akan terulang kembali. Semoga pertandingan Indonesia vs Curacao berikutnya bisa dihadiri oleh banyak penonton sehingga semakin menarik.